Berikut beberapa nama pemain yang dinaturalisasi
Berikut beberapa nama pemain yang dinaturalisasi
1. Cristian Gonzales
Penyerang yang lahir di Montevideo 39 tahun silam itu menjadi pemain
pertama yang dinaturalisasikan oleh PSSI pada era modern. Gonzales yang memang
terus menampilkan ketajamannya di kompetisi sepak bola profesional Indonesia
itu mendapat warga negara Indonesia pada 1 November 2010. Gonzales cukup
memberikan warna baru bagi Timnas Indonesia berujung pada Runner Up AFF Cup
2010.
2. Kim Jeffrey Kurniawan
Pemain yang berposisi sebagai gelandang ini punya darah Tionghoa-Indonesia.
Lahir di Muhlacker, Jerman, Kim tumbuh dari keluarga sepak bola. Darah sepak
bola didapat dari kakeknya, Kwee Hong Sing, yang merupakan bek andalan Persija
Jakarta pada era 1950-an.
Kim mendapat status warga negara Indonesia pada 20 Desember 2010.
3. Diego Michiels
Diego Michiels terpantau PSSI setelah diketahui darah keturunan
Indo-Belanda melekat pada diri pemain berusia 26 tahun itu. Sang ayah, Robbie
Michiels, merupakan orang Indonesia yang lama menetap di Jakarta dan juga
Jayapura. Sedangkan sang ibu, Annet Kloppenberg, merupakan warga negara
Belanda.
Diego mendapat status kewarganegaraan Indonesia pada tahun 2011. Dirinya
yang saat itu bermain di Pelita Jaya
langsung menjadi andalan skuat Indonesia U-23. Diego juga digadang-gadang
menjadi pemain full-back kiri
andalan Indonesia di masa depan. Kiprahnya bersama timnas cukup mentereng
dengan menyumbang dua medali perak pada SEA Games
2010 dan 2013.
4. Tonnie Cusell
Cusell merupakan pemain naturalisasi yang mendapat status warga negara
Indonesia dalam waktu yang cukup singkat. Cusell, yang lahir di Amsterdam 33
tahun silam dan punya darah Indonesia dari keluarga Lilipaly, memang
dipersiapkan dengan cepat oleh PSSI untuk menghadapi Piala AFF 2012 waktu itu.
Cusell merupakan salah satu pemain naturalisasi yang gagal memenuhi
ekspektasi.
5. Stefano Lilipaly
Gelandang enerjik yang lahir 10 Januari 1990 di Arnhem, Belanda, ini punya
darah Indonesia dari sang ayah, yakni Ron Lilipaly. Ayah Stefano merupakan pria
Indonesia yang menikahi wanita Belanda bernama Adriana.
Pemain yang pernah membela Belanda U-16 dan U-18 itu menjadi warga negara
Indonesia pada tahun 2011. Stefano memulai debut bersama Merah-Putih saat
melawan Filipina di
Stadion Manahan, Solo, tahun 2013.
Pada 2016, ia kembali membela timnas Indonesia untuk berlaga di Piala AFF.
Penampilannya yang luar biasa ketika itu membuatnya menjadi salah satu pemain
yang disorot di Indonesia dan Belanda. Dirinya laris manis, bahkan setelah
menjadi bintang, Lilipaly pindah ke SC Cambuur dari SC Telstar. Di sana, ia
menjadi andalan tim hingga akhirnya pada pertengahan 2017, secara mengejutkan
ia diumumkan hijrah ke Bali United.
6. John van Beukering
Pemain yang lahir di Velp, Belanda, 33 tahun silam itu pernah menyita perhatian
publik sepak bola Indonesia. Pasalnya, tubuh Johnny yang gempal dan besar lebih
gampang diingat ketimbang jumlah golnya yang memang sedikit.
Johnny mendapatkan status warga negara Indonesia pada tahun 2011. Sama
seperti Tonnie Cusell, Johnny datang ke Indonesia sebagai solusi bagi lini
depan timnas di tengah drama dualisme PSSI saat itu. Sayangnya, kiprah Johnny
di timnas tak bersinar setelah gagal membawa timnas juara di Piala AFF 2012.
7. Raphael Maitimo
Pemain kelahiran Rotterdam 17 Maret 1984 itu merupakan pemain dengan garis
keturunan Minangkabau. Maitimo yang lahir dan besar di Belanda menjadi pemain
andalan timnas Indonesia untuk ajang Piala AFF 2012. Tapi proses untuknya
membela Merah Putih di ajang dua tahunan itu tak mudah; proses administrasi
kepindahannya menjadi warga negara baru selesai beberapa hari sebelum turnamen
dimulai.
8. Greg Nwokolo
Pemain lincah kelahiran Enugu, Nigeria, 3 Januari 1986 itu sudah lama
menetap di Indonesia, karena memang sudah malang melintang di kompetisi sepak
bola profesional Indonesia. Terkenal sebagai penyerang tajam, Greg pernah
menjadi bintang untuk Persija Jakarta, Pelita Bandung Raya, hingga Persebaya Surabaya.
Prestasi serta statusnya yang memang telah berdomisili lama di Indonesia
membuatnya diusulkan PSSI untuk menjadi warga negara Indonesia pada 2010.
Setelah resmi menjadi WNI pada 2011, Greg tak lantas langsung membela
timnas Indonesia. Debutnya baru terjadi pada tahun 2013 saat Indonesia melawan Arab Saudi dalam laga
kualifikasi Piala Asia
2015.
Sempat bermain di klub Thailand, BEC Tero Sasana, Greg
kembali ke Indonesia pada 2016 lalu dengan membela Persija di putaran kedua ISC
A 2016. Sementara di musim ini, ia hijrah ke Madura United dan menjadi tumpuan
tim Sape Kerrab bersama dengan Peter Odemwingie dan Slamet Nurcahyo.
9. Victor Igbonefo
Pemain bernama lengkap Victor Chukwuekezie Igbonefo ini mendapat
kewarganeraan Indonesia pada tahun 2010. Pemain yang cukup lama bermain di
kompetisi sepak bola Indonesia itu baru menjalani debutnya untuk Indonesia pada
tahun 2013 saat menghadapi Arab Saudi. Igbonefo juga pernah bermain di timnas
U-23 sebagai pemain senior pada kualifikasi Asian Games 2015.
Saat PSSI dibekukan pada 2015 lalu, Igbonefo merupakan pemain Arema. Tapi,
kondisi sepakbola yang carut marut itu memaksa Arema meminjamkannya ke Osostspa
Samutprakan, klub liga Thailand sebelum akhirnya dipermanenkan. Setelahnya,
Igbonefo bermain untuk Navy FC yang
juga berlaga di Thailand hingga akhirnya hijrah ke Nakon Ratchasima FC.
10. Bio Paulin
Bio Paulin menjadi Warga Negara Indonesia pada 2015. Proses pemain yang
lahir di Nanga Eboko, Kamerun, itu untuk menjadi WNI pun tak berjalan dengan
mudah.
Setidaknya Bio Paulin butuh waktu sembilan tahun bermain di Indonesia untuk
bisa menjadi WNI. Keinginannya menjadi WNI juga didorong alasan bahwa ia
memiliki istri orang Indoensia. Selain itu, membela timnas Indonesia juga
menjadi stimulus Bio memilih Merah-Putih.
Bio Paulin merupakan andalan Persipura Jayapura selama
bertahun-tahun. Tapi di musim ini, ia mencoba tantangan baru di luar Jayapura
dengan membela Sriwijaya FC.
Namun, cedera panjang menghambatnya untuk bersinar bersama klub asal Palembang
itu.
11. Ruben Wuarbanaran
Ruber Wuarbanaran menjadi Warga Negara Indonesia pada tahun 2011 bersama
dengan Jhonny van Beukering dan Diego Michiels. Ia sempat bermain di Pelita
Jaya pada musim 2011/12, namun kariernya tak mengkilap.
Ia sempat ikut seleksi timnas Indonesia U-23 untuk SEA Games 2011, namun
gagal. Ruben pun ikut terbuang dari Pelita Jaya bersama Van Beukering. Selain
Toni Cussel, Van Bekeuring, Ruben Wuarbanaran menjadi produk gagal naturalisasi.
12. Sergio Van Dijk
Pemain keturunan Belanda-Indonesia ini merupakan salah satu generasi
terbaik di eranya, meskipun sudah mengantongi status warga negara Indonesia,
pemain ini akrab dengan cedera pada Gojek Traveloka Liga 1 tahun 2017,
memperkuat Persib Bandung.
13. Guy Junior
Pemain asal Kamerun ini merupakan salah satu pemain naturalisasi yang tidak
terekspos media, meski begitu striker yang terakhir memperkuat Bhayangkara FC
ini, tetap memberi peluang untuk bermain bagi Timnas jika dibutuhkan.
14.Ilija Spasojevic
Nama terakhir diketahui jadi WNI pada Rabu (25/10), faktor utama yang
mendorong Spaso berganti paspor karena istrinya merupakan wanita asal
Indonesia. Dua anaknya juga WNI.
Selain itu, Spaso, mencintai budaya, keindahan Indonesia serta ingin
membela Timnas Indonesia, setelah lebih dari lima tahun berkarier di kompetisi
kasta elite Tanah Air.
"Saya berharap suatu saat saya akan memakai seragam Merah Putih
kebanggaan Garuda di Timnas Indonesia. Saya mohon dukungan seluruh masyarakat
dan pencinta sepak bola di Tanah Air," tulis Ilija Spasojevic di akun
Instagram pribadinya.
Striker berusia 30 tahun ini memulai petualangannya di Indonesia bersama
klub Liga Primer Indonesia, Bali Devata pada 2011. Spasojevic yang sempat
membela klub Malaysia, Melaka United, kini memperkuat klub papan atas Liga 1
2017, Bhayangkara FC.
Read more at
https://www.fourfourtwo.com/id/features/inilah-nasib-para-pemain-naturalisasi-indonesia-saat-ini?page=0%2C6#ZhAPdqSFSrou2oem.99
Komentar
Posting Komentar